Perlu dicatat bahwa setiap lembaga donor atau perusahaan mempunyai format penyusunan proposal tersendiri. Akan lebih praktis dan strategis bila kita menuliskan surat pengantar (satu atau dua halaman) yang berisikan garis besar/kerangka umum proposal. Dalam surat tersebut jelaskan kita akan mengirim proposal lengkap sesuai format dari lembaga donor/sponsor, dan tanyakan kesediaan lembaga donor/sponsor untuk mengadakan pertemuan dengan anda untuk membahas (presentasi) proposal anda. Jangan lupa melampirkan profil lembaga/organisasi/kelompok anda dan alamat serta nama penghubung (kalau punya kartu nama, lampirkan juga)
Berikut ini beberapa butir yang perlu anda cantumkan dalam surat pengantar permohonan bantuan dana/sponsor :
Latar belakang: Perkenalkan dan jelaskan siapa kita (lembaga/organisasi/kelompok: visi dan misi) kegiatan-kegiatan kita, pengalaman dan kemampuan kita (ini penting untuk mendapatkan kepercayaan misalnya menyebutkan bahwa kita pernah mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu, lembaga/organisasi pernah diaudit oleh lembaga yang berbobot, penghargaan-penghargaan yang pernah diperoleh), keterbatasan kita khususnya yang berkaitan dengan dana.
Konteks permasalahan: Jelaskan dalam rangka apa kita mengajukan permohonan bantuan dana, apa makna atau manfaat dari kegiatan yang kita ajukan untuk didanai/sponsori (dampaknya bagi masyarakat, pemberi dana dan bagi kita /lembaga/organisasi)
Maksud dan Tujuan: Jelaskan maksud dan tujuan kegiatan yang akan kita selenggarakan. Rumuskan tujuan secara tegas dan jelas.
Kegiatan: Jelaskan secara singkat bentuk dan kegiatan-kegiatan yang akan kita selenggarakan.
Tempat dan Waktu: Cantumkan di mana dan kapan kegiatan-kegiatan tersebut akan kita laksanakan.
Perkiraan Anggaran yang dibutuhkan : Secara kasar cantumkan perkiraan dana yang dibutuhkan
Laporan: Jelaskan bahwa setelah kegiatan selesai, kita bersedia membuat laporan penyelenggaraan dan pertanggungjawaban dalam hal penggunaan dana.( semoga bermanfaat )